Catatan al-Ajurumiyyah: 18 Amil Jawazim
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Fi’il mudlori dibaca jazem ketika dimasuki amil yang menjazemkan, amin jazem ada 18.
1. Huruf لَمْ (Sudah Tidak / Belum)
Adalah amil yang menafikan dan menjazemkan fi’il mudlori serta menjadikan zaman fi’il tersebut menjadi lampau (madli). Contoh:
- لَمْ يَنْصُرْ زَيْدٌ (Zaid sudah tidak menolong)
- لَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya (Allah))
2. Huruf لَمَّا (Sudah Tidak / Belum)
Maknanya sama seperti لَمْ. Contoh:
- لَمَّا يَدْخُلْ هَذِهِ الدَّارَ أَحَدٌ (Belum ada seorang pun yang masuk rumah ini)
3. Huruf أَلَمْ (Apakah Belum / Bukankah)
Maknanya sama seperti لَمْ dalam bentuk pertanyaan. Contoh:
- أَلَمْ يَعْرِفْ أَحَدٌ؟ (Apakah belum ada seseorang yang mengetahui?)
- أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صْدْرَكَ؟ (Bukankah kami telah melapangkan dadamu?)
4. Huruf أَلَمَّا (Apakah Belum / Bukankah)
Maknanya sama seperti لَمَّا dalam bentuk pertanyaan. Contoh:
- أَلَمَّا أَحْسَنْ إِلَيْكَ؟ (Apakah aku belum berbuat baik kepadamu?)
- أَلَمَّا أَعْرِفْ حَالَكَ؟ (Apakah aku belum mengetahui keadaanmu?)
5. Lam Amar dan Doa
Yaitu lam amar yang bermakna perintah seperti perintahnya Allah ﷻ kepada hamba-Nya, dan lam doa bermakna permohonan hamba kepada Tuhannya. Contoh:
- Lam amar: لِيُنْفِقْ ذُوْ سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ (Hendaknya orang kaya menginfakan sebagian kekayaanya)
- Lam doa: لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَ (Hendaknya tuhanmu menghukung kami)
6. Lam Nahi dan Doa
Yaitu lam nahi yang bermakna larangan seperti larangannya Allah ﷻ kepada hamba-Nya, dan lam doa bermakna permohonan hamba kepada Tuhannya. Contoh:
- Lam nahi: وَلاَ تُلْقُوْا اَيْدِيَكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِ (Dan janganlah kamu jatuhkan dirimu pada kehancuran)
- Lam amar: رَبَّنَا لاَ تُأَخِذْنَا إِنْ نَسِيْنَا (Wahau tuhabku jangan Engkau siksa kami jika kami lupa)
7. Huruf إِنْ (Apabila / Jika)
Amil ini akan menjazemkan dua fi’il, fi’il pertama disebut syarat, fi’il kedua disebut jawab. Contoh:
- إِنْ يَرْجِعْ زَيْدٌ يَذْهَبْ بَكْرٌ (Jika Zaid kembali maka Bakar pergi)
8. Huruf مَا (Apa Saja)
Amil ini akan menjazemkan dua fi’il, fi’il pertama disebut syarat, fi’il kedua disebut jawab. Contoh:
- وَمَا تَفْعَلُوْا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللهُ (Kebaikan apa saja yang kalian kerjakan maka Allah akan mengetahuinya)
9. Huruf مَنْ (Barang Siapa)
Amil ini akan menjazemkan dua fi’il, fi’il pertama disebut syarat, fi’il kedua disebut jawab. Contoh:
- مَنْ يَعْمَلْ سُوْأً يُجْزَ بِهِ (Barang siapa berbuat kejahatan maka akan dibalas dengan kejahatannya)
10. Huruf مَهْمَا (Setiap / Bagaimanapun)
Amil ini akan menjazemkan dua fi’il, fi’il pertama disebut syarat, fi’il kedua disebut jawab. Contoh:
- مَهْمَا تَأْتِنَا بِهِ مِنْ آيَةٍ لِتَحْسَرَنَا بِهَا فَمَا نَحْنُ لَكَ بِمُؤْمِنِيْنَ (Bagaimanapun kamu mendatangkan kebenaran kepada kami untuk menyibir kami dengan kebenaran itu, maka sekali-kali kami tidak akan beriman kepadamu)
11. Huruf إِذْمَا (Apabila)
Amil ini akan menjazemkan dua fi’il, fi’il pertama disebut syarat, fi’il kedua disebut jawab.
12. Huruf أَيٌّ (Mana Saja / Siapa Saja / Apa Saja)
Amil ini akan menjazemkan dua fi’il, fi’il pertama disebut syarat, fi’il kedua disebut jawab.
13. Huruf مَتَى (Kapanpun)
Amil ini akan menjazemkan dua fi’il, fi’il pertama disebut syarat, fi’il kedua disebut jawab. Contoh:
- مَتَى أَضَعْ الْعِمَامَةَ تَعْرِفُوْنِى (Kapanpun aku meletakan sorban, maka kalian akan mengenaliku)
14. Huruf أَيَّانَ (Kapan saja)
Amil ini akan menjazemkan dua fi’il, fi’il pertama disebut syarat, fi’il kedua disebut jawab. Contoh:
- فَأَيَّانَ تَعْدِلْ بِهْ الرِّيْحُ أَنْزَلْ (Kapan saja angin mulai normal, maka aku akan turun)
15. Huruf أَيْنَ (Di mana saja)
Amil ini akan menjazemkan dua fi’il, fi’il pertama disebut syarat, fi’il kedua disebut jawab. Contoh:
- أَيْنَمَا تَكُوْنُوْا يُدْرِكْكُمُ الْمَوْتُ (Di mana saja kalian berada, maka maut pasti akan menemukanmu)
16. Huruf أَنَّى (Bagaimana / Di mana)
Amil ini akan menjazemkan dua fi’il, fi’il pertama disebut syarat, fi’il kedua disebut jawab.
17. Huruf حَيْثُمَا (Di manapun)
Amil ini akan menjazemkan dua fi’il, fi’il pertama disebut syarat, fi’il kedua disebut jawab.
18. Huruf كَيْفَمَا (Bagaimanapun)
Amil ini akan menjazemkan dua fi’il, fi’il pertama disebut syarat, fi’il kedua disebut jawab. Contoh:
- كَيْفَمَا تَجْلِسْ أَجْلِسْ (Bagaimanapun kamu duduk, maka aku akan duduk)