Catatan al-Ajurumiyyah: Mengenal I'rab
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Definisi I’rab
I’rab adalah perubahan akhir kalimah yang disebabkan perbedaan amil yang memasukinya, perubahan secara lafdhiy atau taqdiriy.
Contohnya lafadh : زَيْد. Ketika dimasukki amil maka akhirnya akan berubah, yaitu harakatnya. Contoh:
- جَاءَ زَيْدٌ
- رَأَيْتُ زَيْدًا
- مَرَرْتُ بِزَيِدٍ
Perubahan akhir kalimah pada contoh di atas berupa perubahan harakat di huruf (د).
Perubahan bisa juga berupa nun (ن) atau membuang nun (ن). Contoh:
- اَلْقَوْمُ يَذْهَبُوْنَ
- اَلْقَوْمُ لَنْ يَذْهَبُوْا
- اَلْقَوْمُ لَمْ يَذْهَبُوْا
Pada contoh di atas, asal kalimahnya adalah fi’il يَذْهَبُ, tapi karena masuknya amil maka i’rabnya berubah ada yang dengan nun (ن) atau membuang nun (ن).
Perubahan Lafadh
Yaitu perubahan lafadhnya bisa dilihat dan dirasakan. Contoh:
- جَاءَ زَيْدٌ
- رَأَيْتُ زَيْدًا
- مَرَرْتُ بِزَيِدٍ
Perubahan Taqdir
Yaitu perubahan lafadhnya tidak bisa dilihat atau diarasan, contohnya i’rab pada isim maqshur dan manqush:
- جَاءَ مُسَى
- رَأَيْتُ مُسَى
- مَرَرْتُ بِمُسَى
Pengertian Amil
Amil adalah sesuatu yang bisa menghasilkan makna dan menuntut wujudnya i’rab. Contoh:
- جَاءَ زَيْدٌ amilnya adalah جَاءَ, menuntut i’rab rofa’, maka lafadh setelahnya dibaca rofa’ (salah satunya dlommah).
- رَأَيْتُ زَيْدًا amilnya adalah رَأَيْتُ. menuntut i’rab nashob, maka lafadh setelahnya dibaca nashob (salah satunya fathah).
- مَرَرْتُ بِزَيِدٍ amilnya adalah بَاءٌ. menuntut i’rab jar, maka lafadh setelahnya dibaca jar (salah satunya kasrah).
Pembagian I’rab
I’rab dibagi menjadi empat:
- Rofa’
- Nashob
- Jar
- Jazem
Rofa’ dan nashob adalah i’rab musytarok, yaitu i’rab yang bisa masuk pada isim dan fi’il. Contoh:
- Isim: جَاءَ زَيْدٌ، رَأَيْتُ زَيْدًا
- Fi’il: يَضْرِبُ، لَنْ
Jar dan jazem adalah i’rab mukhtash, yaitu hanya bisa masuk ke isim saja tau ke fi’il saja. Jar hanya bisa masuk ke isim dan jazem hanya bisa masuk ke fi’il. Contoh:
- Isim: مِنَ الْمَسْجِدِ
- Fi’il: لَمْ يَضْرِبْ