Catatan al-Ajurumiyyah: Mengenal Isim Ma'rifat
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Isim ma’rifat ada lima macam:
- Isim dlomir
- Isim alam
- Isim mubham
- Isim yang dimasuki alif lam
- Isim yang diidlofahkan pada salah satu dari 4 isim di atas
1. Isim Dlomir
Adalah isim yang menunjukan kata ganti, ada tiga jenis:
- Mutakallim (pembicara)
- Mukhotob (yang diajak bicara)
- Ghoib (yang dibicarakan)
Dlomir ada dua macam:
- Bariz
- Mustatir
a. Dlomir Bariz
Yaitu dlomir yang memiliki bentuk untuk diucapkan. Dlomir bariz bisa dalam dua bentuk:
- Mutthasil, yang tidak bisa dibuat di awal lafadh. I’rabya bisa rofa’, nashob dan jar.
- Munfashil, yang bisa dibuat di awal lafadh. I’rabnya bisa rofa’ dan nashob.
Contoh dlomir bariz mutthasil:
- ضَرَبْتُ (Aku memukul)
- ضَرَبَكَ(Dia telah memukulmu)
- مَرَرْتُ بِهِمْ (Aku bertemu dengan mereka)
Contoh dlomir bariz munfashil:
- أَنَا ذَاهِبٌ (Aku pergi)
- رَأَيْتُهُمْ (Aku telah melihat mereka)
b. Dlomir Mustatir
Yaitu dlomir yang tidak memiliki bentuk untuk diucapkan. Dlomir mustatir ada dua macam:
- Jawaz, yang bisa ditempati isim zhohir.
- Wujub, yang tidak bisa ditempat isim zhohir atau dlomir bariz.
Contoh dlomir mustatir jawaz:
- ضَرَبَ (Dia telah memukul), fa’il pada fi’il tersebut tersembunyi, yaitu dlomir mustatir (هُوَ) yang maknanya “dia laki laki”, dlomir pada fi’il tersebut bisa ditempati dengan izim zhohir seperti ضَرَبَ زَيْدٌ (Zaid telah memukul).
Contoh dlomir mustatir wujub:
- أَذْهَبُ (Aku pergi), fa’il pada fi’il tersebut tersembunyi, yaitu dlomir mustatir (أَنَا) yang maknanya “aku”, dlomir pada fi’il tersebut tidak bisa ditempati izim zhohir atau dlomir bariz.
2. Isim Alam
Isim alam adalah isim yang menunjukan suatu nama, seperti:
- Nama orang: زَيْدٌ, مُحَمَّدٌ
- Nama tempat: مَكَّةٌ, إِنْدُونِيسِيَا
- dll
3. Isim Mubham
Isim mubham adalah isim yang maknanya disamarkan, seperti:
- Isim isyarah (kata tunjuk)
- Isim maushul (isim yang menunjukan makna tertentu melalui kalam setelahnya)
Contoh isim isyarah:
- هَذَا (Ini, untuk mudzakar), هَذَا قَلَمٌ (Ini adalah pena)
- هَذِهِ (Ini, untuk muannats), هَذِهِ سَبُوْرَةٌ (Ini adalah papan tulis)
- ذَالِكَ (Itu, untuk mudzakar), ذَالِكَ قَلَمٌ (Itu adalah pena)
- dll
Contoh isim maushul:
- الَّذِى (untuk seorang pria), جَاءَ الَّذِى أَبُوْهُ قَائِمٌ (Telah datang orang (pria) yang ayahnya berdiri)
- الَّتِى (untuk seorang wanita), جَاءَتْ الَّتِى أَبُوْهَا قَائِمٌ (Telah datang orang (wanita) yang ayahnya berdiri)
- الَّذِينَ (untuk banyak pria), الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِاللهِ (Orang-orang (pria) yang beriman kepada Allah)
- اللَّاتِي (untuk banyak wanita), اللَّاتِي آمَنَّ بِاللهِ (Orang-orang (wanita) yang beriman kepada Allah)
- مَنْ (untuk seseorang (pria/wanita)), يُحِبُّ اللهُ مَنْ يُطِيْعُهُ (Allah mencintai orang yang menaati-Nya)
- مَا (untuk sesuatu (yang tidak berakal)), أُحِبُّ مَا تُحِبُّ (Aku mencintai apa yang kamu cintai)
- dll
4. Isim yang Dimasuki Alif Lam
Isim nakiroh yang dimasuki alif lam akan membuatnya menjadi isim ma’rifat. Contoh:
- الرَّجُلُ (Pria tersebut) asalnya رَجُلٌ (Seorang pria)
- الْيَوْمَ (Hari tersebut) asalnya يَوْمٌ (Suatu hari)
- الرَّسُوْلُ (Rasul tersebut) asalnya رَسُوْلٌ (Seorang rasul)
5. Isim yang Diidlofahkan pada Salah Satu dari 4 Isim di Atas
Contohnya, lafadh غُلاَمٌ (Anak laki-laki) di bawah ini semuanya ma’rifat karena diidlofahkan pada salah satu dari 4 isim di atas:
- Diidlofahkan pada isim dlomir: غُلاَمِى (Anak laki-lakiku)
- Diidlofahkan pada isim alam: غُلاَمُ زَيْدٍ (Anak laki-lakinya zaid)
- Diidlofahkan pada isim mubham: جَاءَ غُلَمُ الَّذِى مَاتَ أَبُوْهُ (Telah datang seorang anak laki laki yang bapaknya wafat)
- Diidlofahkan pada isim alif lam: غُلاَمُ الرَّجُلِ (Anak laki-lakinya pria itu)