Catatan al-Ajurumiyyah: Mengenal Mashdar
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Mashdar / maf’ul mutlaq adalah isim yang dibaca nashob yang berada di urutan ketiga pada tashfirnya fi’il. Contoh:
- ضَرَبَ - يَضْرِبُ - ضَرْبًا
- أَكْرَمَ - يُكْرِمُ - إِكْرَامًا
- إِسْتَغْفَرَ - يَسْتَغْفِرُ - إِسْتِغْفَارًا
Contoh penggunaan mashdar:
- Menaukidi / menguatkan amilnya: وَكَلَّمَ اللهُ مُوْسَى تَكْلِيْمًا (Allah benar-benar mengajak bicara Musa)
- Menjelaskan macam amilnya: ضَرَبْتُ زَيْدًا ضَرْبَ الاَمِيْرِ (Aku memukul Zaid seperti memukulnya raja)
- Menjelaskan bilangan amilnya: ضَرَبْتُ زَيْدًا ضَرْبَتَيْنِ (Aku memukul Zaid dengan dua pukulan)
Masdar ada dua jenis:
- Lafdhiy, yaidu mashdar yang makna dan lafadnya sesuai dengan fi’ilnya, contoh: جَلَسْتُ جُلُوْسًا (Aku benar-benar telah duduk).
- Maknawiy, yaitu mashdar yang maknanya sama dengan fi’ilny tapi tidak dengan lafadhnya, contoh: جَلَسْتُ قُعُوْدًا (Aku benar-benar telah duduk).