Catatan al-Ajurumiyyah: Mengenal Tamyiz
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Tamyiz adalah isim yang dibaca nashob untuk menjelaskan dzat dan nisbat lafadh sebelumnya yang masih samar. Contoh:
- تَصَبَّبَ زَيْدٌ عَرَقًا (Zaid mengucurkan keringat)
- اشْتَرَيْتُ عِشْرِيْنَ نَعْجَةً (Aku telah membeli 90 ekor kambing)
Tamyiz ada dua jenis: dzat dan nisbat.
Tamyiz Dzat
Yaitu tamyiz yang menjelaskan kesamaran dzat dari lafadh yang disebutkan sebelumnya. Contoh:
اشْتَرَيْتُ عِشْرِيْنَ نَعْجَةً (Aku telah membeli 90 ekor kambing)
Kambing (نَعْجَةً) adalah tamyiz yang menjelaskan kesamaran angka 90 dzat yang dibeli oleh Aku, yaitu kambing bukan sapi atau yang lainnya.
Tamyiz Nisbat
Yaitu tamyiz yang menjelaskan kesamaran dari sebuah kalam. Contoh:
- تَصَبَّبَ زَيْدٌ عَرَقًا (Zaid mengucurkan keringat)
Keringat (عَرَقًا) adalah tamyiz yang menjelaskan kesamaran dari apa yang dicucurkan Zaid, yaitu keringat.
Hukum Tamyiz
- Tamyiz berupa nakiroh.
- Tamyiz terletak setelam kalam yang sempurna. Seperti fi’il ada fa’ilnya dan mubtada ata khobarnya.