Ibrahim Al Anshor

Fullstack Website Developer

Catatan Syarah Tsalatsatul Ushul al-Utsaimin: Allah Tidak Ridha dengan Kesyirikan

November 16, 2025

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Allah ﷻ tidak ridha apabila Ia disekutukan dengan suatu apa pun dalam beribadah kepada-Nya. Karena hak diibadahi hanyalah milik Allah ﷻ semata.

وَأَنَّ الْمَسَاجِدَ لِلَّهِ فَلَا تَدْعُوا مَعَ اللَّهِ أَحَدًا

Dan sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah) Allah. (QS. Al-Jin: 18)

Allah ﷻ telah melarang manusia untuk berbuat syirik kepada-Nya. Sesuatu yang Allah ﷻ larang pasti tidak diridhai oleh Allah ﷻ.

إِن تَكْفُرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنكُمْ ۖ وَلَا يَرْضَىٰ لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ ۖ وَإِن تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ ۗ

Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu; (QS. Az-Zumar: 7)

فَإِن تَرْضَوْا عَنْهُمْ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يَرْضَىٰ عَنِ الْقَوْمِ الْفَاسِقِينَ

Tetapi jika sekiranya kamu ridha kepada mereka, sesungguhnya Allah tidak ridha kepada orang-orang yang fasik itu. (QS. At-Taubah: 96)

Allah ﷻ telah mengutus para rasul dan menurunkan kitab-kitab untuk memberantas dan menghancurkan kekufuran dan kesyirikan.

وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّىٰ لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ كُلُّهُ لِلَّهِ ۚ

Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. (QS. Al-Anfal: 39)

Jika Allah ﷻ ridha terhadap sesuatu maka wajib bagi seorang mu’min untuk ridha juga terhadap sesuatu tersebut. Jika Allah ﷻ murka terhadap sesuatu maka wajib bagi seorang mu’min untuk murka juga terhadap sesuatu tersebut. Karena ridha dan murka seorang mu’min mengikuti ridha dan murka Allah ﷻ.

Kesyirikan adalah perkara yang sangat amat berat:

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَاءُ ۚ

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. (QS. An-Nisa: 48)

إِنَّهُ مَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ

Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (Al-Ma’idah: 72)

Nabi ﷺ bersabda:

مَن لَقِيَ اللهُ لا يُشْرِكُ به شيئًا دَخَلَ الجَنَّةَ، ومَن لَقِيَهُ يُشْرِكُ به دَخَلَ النَّارَ

Orang yang menemui Allah dalam keadaan tidak mensyirikkan Allah dengan sesuatu apapun pasti masuk surga, dan orang yang menemui Allah dalam keadaan mensyirikkan Allah dengan sesuatu pasti masuk neraka. (HR. Muslim: 93)