Ibrahim Al Anshor

Fullstack Website Developer

Catatan Syarah Tsalatsatul Ushul al-Utsaimin: Bahaya Syirik

November 19, 2025

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Syirik adalah perkara paling besar dari apa yang Allah ﷻ larang. Karena syirik berarti mencoreng hak Allah ﷻ yang paling besar, yaitu tauhid.

Larangan-Larangan Syirik di dalam Al-Quran

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. (QS. An-Nisa: 36)

إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar. (QS. Luqman: 13)

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَاءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (QS. An-Nisa: 48)

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَاءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا

Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. (QS. An-Nisa: 116)

إِنَّهُ مَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ

Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (QS. Al-Ma’idah: 72)

Larangan-larangan Syirik di dalam Hadis

أَيُّ الذَّنْبِ أَعْظَمُ؟ قَالَ: “أَنْ تَجْعَلَ لِلّهِ نِدًّا وَهُوَ خَلَقَكَ”

Dosa apa yang paling besar? Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda: “Jika kamu menjadikan sekutu bagi Allah Subhānahu wa-ta’āla padahal Dia yang menciptakanmu.” (HR. Bukhari: 4477)

مَن ماتَ لا يُشْرِكُ باللَّهِ شيئًا دَخَلَ الجَنَّةَ، ومَن ماتَ يُشْرِكُ باللَّهِ شيئًا دَخَلَ النَّارَ

Barang siapa mati dalam keadaan ia tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, maka dia akan masuk surga. Dan barang siapa mati dalam keadaan ia menyekutukan Allah dengan sesuatu, maka dia akan masuk neraka. (HR. Muslim: 93)

مَن مَاتَ وهْوَ يَدْعُو مِن دُونِ اللَّهِ نِدًّا دَخَلَ النَّارَ

Siapa saja yang mati dalam keadaan dia berdoa kepada tandingan selain Allah, niscaya ia masuk neraka. (HR. Bukhari: 4497)

Perbedaan Orang Kafir, Musyrik dan Muslim

Orang yang tidak menyembah Allah ﷻ maka dia adalah orang kafir dan orang sombong.

Orang yang menyembah Allah ﷻ bersama dengan menyembah kepada selain Allah maka dia adalah orang kafir dan musyrik.

Orang yang menyembah Allah ﷻ semata dengan mengesekan-Nya maka dia adalah orang muslim yang sesungguhnya.

Macam-Macam Syirik

Syirik ada dua macam:

  1. Syirik Akbar (Syirik Besar): syirik yang mutlak ditetapkan oleh syariat, mengeluarkan sesorang dari Islam.
  2. Syirik Asghar (Syirik Kecil): semua perbuatan dan ucapan yang disifati sebagai syirik oleh syariat, tidak mengeluarkan seseorang dari Islam.

Meskipun ada syirik kecil yang tidak mengeluarkan seseorang dari Islam, seseorang harus tetap waspada akan hal itu, karena Allah ﷻ berfirman:

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik. (QS. An-Nisa: 48)

Para ulama menyebutkan, peringatan pada ayat tersebut meliputi segala jenis kesyirikan, termasuk syirik kecil.