Catatan Syarah Tsalatsatul Ushul al-Utsaimin: Mengenal Ilmu dengan Dalil-Dalil
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Dalil adalah apa yang menunjukan kepada apa yang dicari.
Dalil untuk mengenal Allah ﷻ, mengenal Nabi ﷺ, mengenal agama Islam ada dua jenis:
- Dalil sam’iyyah
- Dalil ‘aqliyya
Dalil sam’iyyah adalah apa yang ditetapkan dengan wahyu, yaitu Al-Quran dan As-Sunnah.
Dalil ‘aqliyyah adalah apa yang ditetapkan dengan penelitian dan renungan.
Mengenal Nabi ﷺ dengan Dalil
Mengenal Nabi ﷺ dengan dalil sam’iyyah misalnya dengan firman Allah ﷻ:
مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ اللَّهِ ۚ
Muhammad adalah utusan Allah (QS. Al-Fath: 29)
وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِهِ الرُّسُلُ
Muhammad itu tidak lain hanyal seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. (QS. Ali-‘Imran: 144)
Mengenal Nabi ﷺ dengan dalil ‘aqliyyah adalah dengan meneliti dan merenungi mukjizat-mukjizat beliau yang nyata. Misalnya mukjizat beliau yang paling agung adalah Al-Quran, yang mencakup berita-berita yang benar, bermanfaat bagi manusia dan hukum-hukum yang sesuai dengan maslahat manusia.
Juga memperhatikan hal-hal yang luar biasa yang terjadi pada Nabi ﷺ dan kabar yang disampaikan beliau dari perkara-perkara ghaib yang tidak mungkin datang kecuali dari wahyu yang terbukti benar setelahnya.